Rabu, 04 April 2012

Beberapa tempat wisata di Tokyo, Jepang


1. Ginza
Saat ke Tokyo, Anda harus merasakan pengalaman di Ginza. Wilayah ini didirikan pada 1612 selama zaman Edo. Pada saat Jepang membuka pintunya bagi perdagangan luar negeri di tengah tahun 1800-an, daerah ini mengalami perkembangan yang cepat. Kini berbagai komplek kantor komersial, toko, restoran, bar, klub dansa dan galeri seni bisa Anda temukan disini.
Ginza adalah sebuah distrik di Chuo, Tokyo dan berada diantara Yaesu dan Kyobashi di Selatan, Tsukiji di barat, Yurakhuco dan Uchisaiwaicho di timur dan Shinbasu di utara.
Seperti New York, Tokyo adalah tempat yang sangat vertikal. Tidak hanya memiliki gedung pencakar langit yang tinggi tetapi juga pusat perbelanjaan dan restoran-restoran yang semuanya dibangun ke atas untuk memaksimalkan penggunaan daratan yang relatif kecil.
Berbicara makanan, di Ginza ada lebih dari 4.000 restoran. Melihat kenyataan ini, Anda tentunya tidak akan kelaparan.
Selagi di Ginza, Anda bisa mencoba sake di Nihonshu, menikmati pertunjukan animasi berteknologi tinggi, mencoba produk baru di Pusat Sony, atau terinspirasi untuk mengasah kemampuan fotografi Anda setelah melihat apa yang di ditampilkan dalam galeri Nikon.
2. Teater Kabuki-za 
   
Kabuki-za merupakan teater utama di Tokyo yang menampilkan drama tradisional Kobuki. Teater yang berada di Harumi-dori ini bukan bangunan aslinya. Pada tahun 1921 teater ini hancur akibat kebakaran, namun kemudian dibangun kembali dengan material yang tahan api. Kabuki-za yang asli mempunyai arsitektur dari kayu dan dibangun tahun 1889.
Kabuki-za awalnya dibuka oleh seorang jurnalis pada era Meiji bernama Genichiro Fukuchi. Setelah Fukuchi pensiun teater ini diambil alih oleh Shochiku Corporation di tahun 1914.
Namun sayang, terhitung sejak awal Mei tahun 2010, Anda belum bisa melihat pertunjukan di teater ini karena akan dilakukan renovasi besar-besaran. Meskipun renovasi baru akan dimulai bulan Oktober namun teater ini sudah ditutup. Rencananya bangunan ini baru akan selesai bulan Januari tahun 2013.

3. Tokyo Imperial Palace 

Istana Kerajaan Tokyo merupakan kediaman utama dari Kaisar Jepang. Ini adalah area seperti taman besar yang terletak di Chiyoda, Tokyo dan dekat dengan stasiun Tokyo. Istana ini berisi berbagai bangunan seperti istana utama (Kyuden) dan rumah pribadi dari keluarga kerajaan. Luas total termasuk taman adalah 7,41 kilometer.
Saat ini, keluarga kerajaan Jepang tinggal di Istana Kekaisaran jadi hanya taman di bagian Timur istana saja yang terbuka untuk umum. Meskipun begitu, keindahan dan ketenangan tempat ini membuatnya menjadi tempat yang patut dikunjungi.
Taman bagian timur buka setiap hari, kecuali Jumat dan Senin serta hari spesial lainnya. Anda bisa mengunjungi taman ini mulai pukul 9.00-16.30 waktu setempat dan tidak dipungut biaya.
4. Asakusa 
Adalah sebuah fakta bahwa Jepang selalu di ujung tombak teknologi terkini. Tapi apakah Anda juga tahu bahwa bioskop publik dan studio fotografi pertama di Jepang dapat ditemukan di Asakusa, salah satu bagian tertua kota? Tentu jawabannya iya. Di sini, Anda bisa menemukan keduanya.
Pada abad ke-20 Asakusa merupakan pusat hiburan di Tokyo. Distrik yang berada di Taito ini pernah mengalami kerusakan yang parah akibat bom dari pasukan AS saat perang dunia ke II terjadi.
Asakusa juga merupakan tempat dari kuil Budha yang terkenal Senso-ji. Selain memiliki pameran jalanan, festival seni dan parade, Asakusa juga memiliki layanan feri sendiri.
5. Taman Nasional Shinjuku 
Taman ini baru terbuka untuk masyarakat umum sejak 60 tahun terakhir, tetapi taman ini telah ada sejak zaman Edo. Ribuan jenis tanaman dan pohon di lahan seluas 58,3 hektare ini menghiasi jembatan, kolam koi, jalur jogging dan patung taman.
Jika Anda ingin melihat bunga sakura bermekaran sebaiknya rencanakan kunjungan pada bulan April. Selain itu waktu terbaik mengunjungi taman ini adalah bulan Oktober, musimnya bunga serunai. Para penggemar tanaman juga akan menikmati rumah kaca yang memiliki berbagai jenis flora tropis.
Taman nasional Shinjuku buka setiap hari kecuali Senin, mulai pukul 9.00-16.30 waktu setempat dengan biaya masuk JPY200 (sekitar Rp20 ribu) untuk dewasa dan JPY50 (sekitar Rp5 ribu) untuk anak-anak.
6. Kokugikan 
Kunjungan ke sebuah pertandingan gulat sumo di arena Kokugikan akan membuat Anda merasa benar-benar langsing. Kokugikan merupakan arena sumo di Jepang dan di Tokyo Anda bisa berkunjung ke Kuramae Kokugikan yang berada di distrik Kuramae.
Sumo merupakan salah satu olahraga dimana berat badan sangat diandalkan untuk mengalahkan lawan. Popularitas sumo telah berakar sejak zaman Edo. Selama menyaksikan olahraga ini, Anda akan melihat pegulat-pegulat berbadan besar mendengus, menerkam, tersandung, menampar dan mengancam, namun mereka bertempur tidak sampai mati.
Harga tiket untuk menonton pertunjukan sumo bervariasi tergantung pilihan tempat duduk Anda. Untuk tempat duduk biasa mempunyai harga berkisar antara JPY 3.600-JPY 8.200 (sekitar Rp.364 ribu – Rp830 ribu). Sedangkan untuk area spesial yang dekat dengan ring sumo (biasa disebut masu-seki), harga berkisar antara JPY36.800 (sekitar Rp3,6 juta) sampai JPY45.200 (sekitar Rp.4,5 juta) per box (untuk 4 tamu).
7. Museum Edo-Tokyo 
Museum Edo-Tokyo merupakan museum sejarah Tokyo yang didirikan pada 1993. Fitur permanen dari pameran yang ada di museum ini adalah replika jembatan Nihonbashi, teater Nakazamura, dan bangunan dari zaman Edo, Meiji, dan Showa.
Bentuk bangunan khas dari museum yang terletak di Ryogoku ini mengikuti model sebuah gudang tua dengan gaya kurazukuri. Pusat interpretif dan panduan di museum ini tidak hanya akan menambah pengetahuan Anda tentang Jepang di masa lalu, tetapi juga di masa mendatang yang menyangkut hal pendidikan, transportasi, ilmu pengetahuan, dan politik.
Museum Edo-Tokyo buka setiap hari kecuali Senin, mulai pukul 9.30-17.30 waktu setempat dengan biaya masuk untuk orang dewasa JPY 600 (sekitar Rp60 ribu) dan anak-anak usia sekolah JPY 300 (sekitar Rp30 ribu).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar