Rabu, 26 September 2012

Sejarah Gangnam Style

"Gangnam Style" atau "Gaya Gangnam" adalah sebuah singel K-pop tahun 2012 yang dinyanyikan oleh rapperKorea Selatan, Park Jae Sang, atau yang lebih dikenal dengan nama PSY. Gangnam Style secara umum mendapat pujian oleh para kritikus karena ritme humornya yang catchy serta gerakan tari Psy yang tidak biasa yang telah memperkenalkan K-pop pada banyak orang di seluruh dunia. Lagu ini pertama kali dirilis pada tanggal 15 Juli 2012dan langsung memuncaki tangga lagu Korea Selatan, Gaon Chart. "Gangnam Style" juga menjadi video K-pop yang paling banyak ditonton di Youtube.
Berkas:Gangnam Style cover.jpg

Rabu, 12 September 2012

Koleksi Foto Lucu Pemain Sepak Bola Dan Kejadian Lucu

pegel-pegel maen bola, enaknya injek-injek punggung


Tendangan asal-asalan....!!!!!!!!!!


Bertelur



So sexy


                                       Ini dia jurus defend  paling ampuh, lawan ga bakal lewat..!!!

Mati kau pengkhianat,

Kamis, 23 Agustus 2012

Jika Esok Tak Pernah Datang Lagi



Jika saya tahu itu adalah terakhir kali 
Saya melihat  kamu tidur untuk bangun
saya akan terus Ada dalam pelukanmulebih
 
dan berdoa Roh Kudus untuk memahami cinta
Jika saya tahu itu akan menjadi yang terakhir kalinya 
untuk melihat kamu berbalik untuk berjalan
 
saya akan menjaga dan memegang tanganmu erat
 
dan berbicara dengan kamu berlama-lama dengan saya
Jika saya tahu itu adalah akhir dari 
saya setiap gerakan dan verbal
 
 saya akan memperluas memori dan jiwa
 
Untuk mengingat dalam hatiku selamanya
Jika saya tahu itu akan menjadi yang terakhir kalinya 
saya akan meluangkan waktu untuk menatap mata kamu
 
dan berkata "Aku sangat mencintaimu"
 
Alih-alih diam dalam  waktu yang lama
Jika saya tahu itu akan menjadi yang terakhir kalinya untuk 
berbagi emosi dengan kamu...
 
Hanya bertanya-tanya apakah saya akan memilikii kesempatan lebih
  dan
harus membiarkan waktu berlalu, berlalu ...
Percayalah kamu masih memiliki besok 
untuk menebus bulan-bulan sebelumnya,
 
Dan berpikir kesempatan selalu murah hati.
 
Juga pada beberapa kesempatan untuk memperbaiki kesalahan kaki.
 
Akan selalu ada hari yang saya inginkan. 
Biarkan aku mengucapkan kata-kata "I love you",
 
Dan selalu ada kesempatan lain
 
untuk melakukan apa yang saya bisa lakukan untuk kamu.
Tetapi jika apa yang saya anggap salah 
dan hari ini semua
 
saya ingin mengatakan saya sangat mencintaimu
 
dan berharap kamu tidak lupa bahwa.
Jika Anda menunggu sampai besok 
Mengapa saat ini melakukan hal itu 
karena jika besok tidak ada 
Anda akan menyesal selama berhari-hari
                                         
Karena kita tidak menghabiskan beberapa menit 
untuk senyum, pelukan dan ciuman
Jadi hari ini, silahkan berbagi dengan orang yang Anda cintai 
dan menunjukkan bahwa Anda mencintai mereka, begitu banyak
 
Luangkan waktu untuk terima kasih, maaf
 
dan memperpanjang pengampunan, cinta
Karena jika hari esok tak pernah datang lagi 
Anda tidak akan pernah menyesal hari ini
                     


Selasa, 17 Juli 2012

Semua Gelar Juventus 1897 - Sekarang


Sebelum liat semua daftar gelar yang diraih Juventus, baca dulu nih 5 gelar beruntun yang pernah di raih Juventus,....

       ehm... Fenomena Juventus terus berlangsung di rentang 1930-1935, di mana Italia untuk pertama kalinya mencatat nama yang sama sebagai scudetto lima kali berturut-turut. Dan, perubahan format kompetisi menjadi Liga Serie A semakin mematangkan Juventus sebagai tim solid yang membayangi keperkasaan Inter Milan.
Sukses itu tak bisa dilepaskan dari peran bek sayap, Luisito Monti, yang memiliki karakter tangkas dan pekerja keras. Selanjutnya, Juventus terus melahirkan pemain-pemain tangguh seperti Bertolini (bek), Sernagiotto (sayap), maupun Felice Placido yang menghadiahkan gol-gol penting bagi timnya.
Masa setelah 1935, Juventus mengalami fluktuasi prestasi. Juventus ditekuk Inter Milan pada laga puncak kompetisi 1937. Pada 1938 susah payah meladeni Torino untuk meraih scudetto. Tahun berikutnya bermain buruk dan terdepak ke tangga ke-8 kompetisi. Kehadiran bek cemerlang Carlo Parola hanya mampu memperbaiki posisi lima tangga lebih baik pada tahun berikutnya, dan turun lagi ke posisi ke-6 pada kompetisi 1941.
Gelar baru diraih pada musim berikutnya, sesaat sebelum pecah Perang Dunia II. Tapi, kompetisi kembali terhambat seiring pecahnya perang. Liga baru digelar lagi 1944, dan gelar diboyong Torino. Juventus bahkan tidak berlaga di partai puncak.
Memainkan kiper Giovanni Viola, bek Bertucelli,Piccini, dan penyerang Vivolo pada kompetisi 1949, Juventus mengambil alih kekuasaan liga. Gelar ke-8 dibukukan klub dengan rekor 100 gol. Tapi, tahun berikutnya kembali memburuk seiring hengkangnya pilar sayap Juventus, Martino, yang hijrah ke Argentina.
Kendati Juventus kembali ke tangga juara pada 1952, namun kemunduran klub ini tak bisa ditutupi dengan kegagalan mereka menyelesaikan partai final menghadapi Inter Milan di dua musim berikutnya. Dan, keputusan Gianni Agnelli meninggalkan klub pada 18 September 1954 mengawali masa gelap kedua.

Daftar Gelar Juventus :


28 kali juara Serie A (1905, 1925/26, 1930/31, 1931/32, 1932/33, 1933/34, 1934/35, 1949/50, 1951/52, 1957/58, 1959/60, 1960/61, 1966/67, 1971/72, 1972/73, 1974/75, 1976/77, 1977/78, 1980/81, 1981/82, 1983/84, 1985/86, 1994/95, 1996/97, 1997/98, 2001/02, 2002/03, 2011/12)

1 kali juara Serie B (2006/07)

9 kali juara Coppa Italia (1937/38, 1941/42, 1958/59, 1959/60, 1964/65, 1978/79, 1982/83, 1989/90, 1994/95)

4 kali juara SuperCoppa Italia: (1995, 1997, 2002, 2003)

2 kali juara Piala/Liga Champions (1984/85, 1995/96)

1 kali juara Piala Winner (1983/84)

1 kali juara Piala Intertoto (1999/00)

3 kali juara Piala UEFA (1976/77, 1989/90, 1992/93)

2 kali juara Piala Super Eropa (1984, 1996)

2 kali juara Piala Interkontinental (1985, 1996)

1 kali juara Trofeo TIM (2009)

Cerita Lengkap Juventus F.C dari awal berdirinya klub

                              JUVENTUS FOOTBALL CLUB
                                                                    (  BIANCONERI  )
    Juventus adalah legenda olahraga sepakbola. Pada November 1897, sekelompok pemuda di Liceo D’Azeglio hendak bermain bola di taman Piazza d’Armi yang biasa dijadikan arena lari dan pacuan kuda. Duduk di bangku cadangan Piazza d’Armi, ide itu muncul: mendirikan klub olahraga yang berkonsentrasi pada sepakbola.
Nama Juventus tidak langsung disandang klub ini. Bermula dari "Societa Via Port", kemudian "Societa sportive Massimo D’Azeglio", dan yang terakhir "Sport Club Juventus". Nama tersebut mampu menarik hati para pendiri sehingga mereka pun sepakat menggunakannya.
Juventus berbasis di TurinPiedmontItalia. Klub ini telah mengarungi beragam sejarah manis dan merupakan klub tersukses dalam sejarah Liga Italia Seri-A. Tidak main-main, 28 gelar juara ada di tangan, dan menempatkannya sebagai klub terbaik Italia abad ke-20.


            Pada 1897, Juventus mulai diperhitungkan, meskipun dalam laga pertama melawan Torino FC, mereka menjadi bulan-bulanan. Rupanya, bukan angka gol yang menarik pemerhati bola saat itu, namun skill individu yang terbilang lumayan, bahkan menangguk pujian lawan. Pujian tersebut memicu semangat berlatih lebih baik. Pada 1900, Juventus ambil bagian di liga profesional, dan mencapai final di musim kompetisi 1903 dan 1904.
Sukses pertama digenggam pada 1905 saat secara ajaib Juventus menjuarai grup Piedmont, mengandaskan Milan dan menahan seri Genoa. Maka, Federasi Sepakbola Italia tak memiliki alasan untuk tidak menganugerahkan pelat juara. Sukses kedua hampir diraih kalau saja Juventus tidak memutuskan walk-out dari partai final kompetisi 1906 melawan AC Milan.
Pasca 1906 merupakan tahun-tahun sulit. Diawali keputusan Chairman Dick dan beberapa pemain andalan meninggalkan klub, diperparah kehadiran tim tangguh Pro Vercelli dan Casale yang bergantian merebut posisi puncak. Pada 1915, Italia terlibat Perang Dunia I, berimbas pada penundaan kompetisi. Tak hanya itu, beberapa pemain dan ofisial yang turut terjun dalam perang, sebagian gugur atau hilang tak tahu rimbanya.
Juventus baru meraih momentum kembali pada 1920 saat membungkam Genoa di final Grup Utara, walaupun gagal mencicipi gelar juara yang jatuh ke tangan Inter MilanEdoardo Agnelli, pemilik FIAT, mengambil alih Juventus pada 1923. Ia membangun stadion untuk markas Juventus dan menyuntikkan semangat baru yang mengantarkannya meraih scudetto kedua pada 1925, menekuk klub Alba Roma dengan agregat 12-1.

Jumat, 13 Juli 2012

Legend Of ARSENAL FC


Foto unik dan lucu pemain sepakbola


CR7 what are you doing...?





Why player of Manchester United

                           

   
Hei Tevez what are you doing..!!!